Minggu, 17 April 2011

Aku Ingin Mencintai-Mu

Album : Muhasabah cinta
Munsyid : Edcouctic
http://liriknasyid.com

Tuhan betapa aku malu atas semua yang Kau beri padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
entah mungkin karna ku terlena sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMU
betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU
reff:aku ingin mencintaiMU
setulusnya,sebenar-benar aku cinta
dalam do'a dalam ucapan dalam setiap langkahku
aku ingin mendekatiMU selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi

Kamis, 14 April 2011

METODE CERAMAH

Konsep Metode Ceramah
Metode ceramah adalah, penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru kelas. Metode ceramah atau lecturing adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan serta penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswanya. Dalam penjelasan juga guru dapat menggunakan alat Bantu seperti benda, gambar, sket, peta dan sebagainya.
Istilah lecturing berasal dari bahasa Yunani legire yang berarti to teach yang artinya mengajar. Dari kata legire ditimbulkan kata lecture yang artinya memberi kuliah dengan kata atau ucapan. Dari kata lecture, maka timbullah kata lecturing yaitu cara penyaian materi-materi pelajaran secara lisan. Ceramah juga berasal dari istilah bahasa Inggris telling yang berasal dari kata to tell yang artinya menyatakan sesuatu kepada orang lain dan akhirnya berarti menyajikan keterangan-keterangan dan uraian-uraian kepada orang lain sehingga ia mengerti apa yang disampaikan itu.
Guru memberikan uraian mengenai topik pembahasan biasanya secara monolog atau satu arah. Jadi, metode ceramah merupakan cara penyampaian materi secara lisan sehingga pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan guru kepada siswa.


Prosedur Metode Ceramah
Metode ceramah yang merupakan cara guru menyampaiakan materi pelajaran secara lisan, pada pelaksanaannya metode ceramah juga dapat menggunakkan peta, sket, gambar, slide, dan media-media lainnya yang berkenaan dengan materi pelajaran. Seperti yang dikemukakan Melvin Silberman metode ceramah akan memiliki tempat pada pembelajaran aktif, apabila dalam pelaksanaannya dilakukan dengan membangun daya tarik siswa, memaksimalkan pemahaman siswa, melibatkan siswa dalam ceramah, dan memberi penguatan.
Metode ceramah terkesan sebagai metode yang hanya menyentuh ranah kognitif pada siswa, mengisi otak siswa dengan pengetahuan. Metode ceramah wajar dilaksanakan apabila:
a. Jumlah siswa terlampau banyak sehingga sulit untuk menyampaikan. Apabila jumlah siswa tidak terlalu banyak, maka akan lebih efektif metode lain yang digunakkan
b. Bahan yang disampaikan merupakan topik baru yang mengandung informasi, penjelasan atau uraian
c. Tidak ditemui bahan yang disampaikan itu dalam buku yang akan dipergunakan oleh murid sebagai buku pedoman. Apabila tedapat bahan yang akan disampaikan itu dalam buku siswa, sebaiknya siswa yang membaca untuk memperoleh keterangan atau uraian
d. Guru seorang pembicara yang mahir dan bersemangat, dapat menarik serta merangsang perhatian siswa. Apabila guru berbicara terlampau pelan akan menyebabkan siswa mengantuk, jika guru berbicara terlampau keras akan mengakibatkan siswa kurang memperhatikan
e. Guru menyimpulkan dari pokok-pokok yang penting dari ceramah.

Kelebihan Metode Ceramah
a. Suasana kelas berjalan dengan tenang karena siswa melakukan aktifitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi siswa sekaligus
b. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat siswa dapat menerima pelajaran sekaligus
c. Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak
d. Pleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak sedangkan waktu terbatas dapat dibicarakan pokok-pokok permasalahannya saja, sedangkan bila materi sedikit sedangkan waktu masih panjang, dapat dijelaskan lebih mendetail.
Kekurangan Metode Ceramah
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya
c. Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan
d. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali
e. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
Adapun saran memaksimalkan metode ceramah menurut Melvin Silberman adalah sebagai berikut :
1) Membangun minat siswa :
a. Awali dengan cerita atau gambar/ilustrasi menarik
b. Ajukan kasus atau masalah
c. Ajukan pertanyaaan.
2) Memaksimalkan pemahaman dan ingatan :
a. Berikan kata-kata kunci
b. Beri contoh dan analogi
c. Gunakkan multimedia visual/audio visual atau media lainnya.
3) Melibatkan siswa :
a. Beri kesempatan siswa menjawab pertanyaan dan memberi contoh
b. Selingi penyajian dengan aktivitas singkat(kondisional)
4) Memperkuat pembelajaran :
a. Terapkan materi pembelajaran pada masalah
b. Minta siswa mengkaji ulang materi yang disampaikan.
9. Implementasi Metode Ceramah
Implementasi metode ceramah dalam pembelajaran Pendidikan Agama merupakan jembatan penghubung informasi dari seorang guru kepada siswa secara lisan, yang merupakan hal yang dapat memotivasi siswa untuk menyerap informasi yang disampaikan guru baik itu melalui kata-kata guru maupun penyerapan melalui media yang disediakan guru tersebut.
Efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam ditentukan oleh ketepatan pendekatan dan metode yang digunakan. Pendekatan dan metode yang dikembangkan dalam Kurikulum 1994 meliputi pendekatan pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, dan fungsional. Pada kurikulum tersebut dirumuskan bahwa metode yang harus dikembangkan dalam pendekatan pengalaman adalah metode pemberian tugas dan Tanya jawab.
Pada pendekatan pembiasaan metode latihan, pelaksanaan tugas, demonsrasi, dan pengalaman langsung yang harus dikembangkan. Dalam pendekatan emosional metode ceramah, bercerita dan sosiodrama yang harus dikembangkan. Dengan pendekatan emosional dimaksudkan untuk membangkitkan emosional siswa untuk memahami, meyakini dan menghayati terhadap nilai-nilai Islami yang ditanamkan.
Dengan demikian pelaksanaan metode ceramah hendaknya menjadi metode yang dapat menjelaskan suatu materi yang bersifat rasional yang membutuhkan penjelasan secara lisan, sehingga siswa dapat menerima ajaran-ajaran tersebut sesuai logika.